Sebelum menjelaskan tentang perubahan kebudayaan dari
lokal menuju global, simaklah uraian tentang pengertian budaya dan globalisasi.
budaya bu.da.ya merupakan (1) pikiran; akal budi:
hasil –; (2) adat istiadat: menyelidiki bahasa dan –; (3) sesuatu mengenai
kebudayaan yg sudah berkembang (beradab, maju): jiwa yg –; (4) cak sesuatu yg
sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah(KBBI)
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan
antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar
individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.(taken from
wikipedia.com)
Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan
dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan
akan perubahan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan:
1.
Discovery
dan invention
·
Discovery
dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan
perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat
ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.
·
Menurut
Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention
adalah penerapan yang baru dari pengetahuan.
·
Basic
invention, Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang
meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini
mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi
dasar dari berbagai invention.
·
Improving
invention, artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada
1.
Difusi
kebudayaan
·
Difusi
kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke
individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
·
Penyebaran
dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi
intramasyarakat.
·
Sedangkan
penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat.
·
Difusi
mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:
o Proses penyajian unsur baru
kepada suatu masyarakat
o Penerimaan unsur baru
o Proses integrasi
1.
Akulturasi
·
Redfield,
Linton, Herskovits: Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena
yang timbul sebagai hasil, jika kelompok – kelompok manusia yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara
langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola
kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya.
·
Gillin
dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi
adalah proses dimana masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya menglami
perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada
percampuran yang komplit dan bulat dari dua kebudayaan itu.
·
Dr.
Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul
bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa
sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri.
Contoh dari perubahan kebudayaan dari lokal menuju
global salahnya adalah anak muda jaman sekarqang baik yang tinggal dikota
maupun didesa lebih bisa memainkan alat musik moderen yang berasal dari negara
lain seperti gitar,bass,drum,piano dari pada alat musik asli daerahnya seperti
angklung, gamelan, dan alat-alat musik lainnya. Selain itu,para remaja sebagian
besar cenderung lebih menguasai tarian moderen seperti,hip-hop dan breakdance
dari pada tarian seperttari topeng dari DKI Jakarta, ataupun tari serimpi dari
Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar